Inilah Prediksi Soal-soal yang kemungkinan besar keluar di
Pelajaran Geografi Kelas 11 Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Besar kemungkinan anda untuk mendapatkan nilai yang bagus
jauh lebih tinggi dan lebih besar dari teman kalian yang tidak belajar latihan
soal-soal ini.
Soal-Soal PG ini bisa anda jadikan referensi dalam menghadapi
soal Sejarah kelas 11 SMA yang
sebenarnya
Ini merupakan lanjutan dari Soal
Geografi nomor 81 sampai nomor 90
Berikut dibawah ini adalah Contoh Soal Geografi Kelas 11 PG
Beserta Jawabannya (Bagian 10), dimulai
dari soal nomor 91 sampai
dengan soal nomor 100.
91. Tuliskan delapan belas ekoregion laut di Indonesia beserta potensi
sumber daya lautnya
Jawabannya:
A. Ekoregion Samudera
Hindia sebelah barat Sumatera, dengan potensi migas dan potensi perikanan serta
wisata bahari.
B. Ekoregion
Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, dengan potensi migas, energi terbarukan,
dan potensi perikanan serta wisata bahari.
C. Ekoregion Selat
Malaka, dengan potensi migas, jalur pelayaran internasional, dan potensi
perikanan serta wisata bahari.
D. Ekoregion Laut
Natuna, dengan potensi migas dan potensi perikanan.
E. Ekoregion Selat
Karimata, dengan potensi migas, potensi tambang timah dan wisata bahari.
F. Ekoregion Laut
Jawa, dengan potensi migas, dan potensi perikanan.
G. Ekoregion Laut
Sulawesi, dengan potensi migas, dan potensi perikanan.
H. Ekoregion Selat
Makassar, dengan potensi migas, potensi perikanan, wisata bahari dan air
mineral laut.
I. Ekoregion
Perairan Bali dan Nusa Tenggara, dengan potensi migas, potensi perikanan, dan
pintu keluar ARLINDO.
J. Ekoregion Teluk
Tomini di antara Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, dengan Aktivitas
hidrotermal, potensi perikanan, dan wisata bahari.
K. Ekoregion Laut
Halmahera, dengan potensi migas, potensi perikanan, pertambangan nikel, dan
potensi energi terbarukan.
L. Ekoregion Laut
Banda sebelah timur Sulawesi, dengan potensi migas, dan potensi perikanan.
M. Ekoregion Laut
Banda sebelah selatan Sulawesi dan Teluk Bone, dengan potensi migas,dan potensi
perikanan.
N. Ekoregion Laut
Seram dan Teluk Bintuni, dengan potensi migas, dan potensi perikanan.
O. Ekoregion Laut
Banda, dengan potensi migas, wisata terumbu karang, dan potensi perikanan.
P. Ekoregion
Samudera Pasifik sebelah utara Papua, dengan potensi migas, dan potensi
perikanan.
Q. Ekoregion Teluk
Cenderawasih, dengan potensi perikanan, dan wisata bahari.
R. Ekoregion Laut
Arafura, dengan potensi migas, potensi perikanan, dan budidaya mutiara.
92. Tuliskan karakteristik iklim, tipe vegetasi, dan contoh flora di
wilayah Sumatera-Kalimantan dan Jawa-Bali
Jawabannya:
Karakteristik Iklim:
Curah hujan semakin berkurang ke arah timur, Tingkat
kelembapan semakin berkurang ke arah timur, dan Tipe iklim wilayah Jawa Barat
hujan tropis (At) dan monsun tropis (Am).
Tipe Vegetasi:
Hutan hujan tropis di Jawa Barat, seperti di Cibodas dan
Pananjung. Hutan monsun tropis di wilayah utara Pulau Jawa yang memanjang dari
Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah sampai Jawa Timur.
Contoh Flora:
Pohon Jati di hutan monsun tropis sebagai pohon asli
(Endemik) Pulau Jawa. Pinus merkusii
dan cemara di pegunungan
93. Tuliskan potensi-potensi sumber daya alam tambang di Indonesia beserta
wlayah ditemukannya
Jawabannya:
Potensi Minyak Bumi tersebar di wilayah Sumatera (4,83
miliar barel), Pulau Jawa (1,78 miliar barel), Kalimantan (0,52 miliar barel),
Papua dan Maluku serta Sulawesi (0,15 miliar barel).
Potensi Gas Bumi tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Potensi Batu Bara tersebar di wilayah Sumatera dan
Kalimantan, serta sedikit di Sulawesi.
Potensi Emas dan Perak tersebar di wilayah Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Potensi Tembaga tersebar di wilayah Papua, Jawa Barat,
Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Potensi Bauskit tersebar di wilayah Pulau Bintan,
Kepulauan Riau, Pulau Bangka, dan Pulau Kalimantan.
Potensi Nikel tersebar di wilayah Pulau Sulawesi,
Kalimantan Tenggara, Maluku dan Papua.
Potensi Timah tersebar di wilayah Kepulauan Bangka
Belitung, Pulau Singkep, Pulau Karimun, Jundur, Pulau Karimata, dan daerah
sebelah barat Kalimantan.
Potensi Intan tersebar di wilayah Martapura, Kalimantan
Selatan.
Potensi Mangan tersebar di wilayah Pulau Sumatera,
Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Papua.
Potensi Pasir Besi tersebar di wilayah Sumatera, Lombok,
Sumbawa, Sumba, Flores.
94. Tuliskan sepuluh wilayah pengembangan industri (WPI) di Indonesia
beserta provinsi yang termasuk di dalamnya
Jawabannya:
WPI Papua (Provinsi: Irian Jaya)
WPI Papua Barat (Provinsi: Papua Barat)
WPI Sulawesi Bagian Utara & Maluku (Provinsi:
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan
Maluku Utara)
WPI Sulawesi Bagian Selatan (Provinsi: Sulawesi Barat dan
Sulawesi Selatan)
WPI Kalimantan Bagian Barat (Provinsi: Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan)
WPI Kalimantan Bagian Timur (Provinsi: Kalimantan Utara,
dan Kalimantan Timur)
WPI Bali & Nusa Tenggara (Provinsi: Bali, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur)
WPI Sumatera Bagian Utara (Provinsi: Nanggaroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kep.Riau)
WPI Sumatera Bagian Selatan (Provinsi: Jambi, Bengkulu,
Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Lampung)
WPI Jawa (Provinsi: Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa
Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur)
95. Tuliskan faktor-faktor yang mendukung peningkatan angka kelahiran
(Pronatalitas) dan faktor penghambat kelahiran (Antinatalitas).
Jawabannya:
Pronatalitas:
Pronatalitas:
1) Pernikahan pada usia muda
2) Tingkat Kesehatan
3) Asumsi bahwa banyak anak berarti banyak rezeki
4) Kebutuhan tenaga kerja, khususnya di daerah argaris
tradisional
5) Kurangnya informasi tentang pentingnya program Keluarga
Berencana, dan
6) Keinginan memperoleh anak laki-laki sebagai penentu
status dan penerus nama keluarga
Antinatalitas:
1) Pelaksanaan program Keluarga Berencana
2) Asumsi bahwa anak sebagai beban keluarga
3) Pembatasan tunjangan anak dari tempat kerja orang tua,
dan
4) Penundaan usia pernikahan
96. Pada tahun 2017, penduduk di suatu wilayah sebanyak 20.000 orang. Pada
tahun yang sama, migran yang masuk ke wilayah itu sebanyak 150 orang. Sementara
itu, migran yang keluar dari wilayah itu sebanyak 50 orang. Berapa angka
(tingkat) migrasi neto di wilayah itu pada tahun 2017? Jabarkan perhitungannya.
Jawabannya:
Rumusnya:
Migrasi Neto = Migran Masuk – Migran Keluar/Jumlah
Penduduk x(dikali) konstanta, biasanya
1000
Migrasi Neto (mn)= 150-50/20000 x 1000
Migrasi Neto = 5
Jadi, pada tahun 2017, terdapat 5 migran masuk dan keluar
per 1000 penduduk dalam satu tahun di wilayah itu.
97. Tuliskan bidang-bidang pengembangan destinasi wisata budaya menurut
Rencana Strategis Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementrian
Pariwisata Tahun 2015-2019 dan berikan contohnya masing-masing.
Jawabannya:
1) Bidang pengembangan wisata sejarah dan religi.
2) Bidang pengembangan wisata tradisi dan seni budaya.
3) Bidang pengembangan wisata kuliner dan spa.
4) Bidang pengembangan wisata perdesaan dan perkotaan.
98. Jelaskan yang dimaksud dengan akulturasi, asimilasi, dan imitasi
beserta contohnya.
Jawabannya:
Akulturasi adalah proses pertemuan dua kebudayaan yang
berbeda dan menghasilkan kebudayaan yang baru, tanpa menghilangkan identitas
salah satu kebudayaan tersebut. Contohnya Masjid Menara Kudus yang berdiri
dengan perpaduan budaya Islam dan budaya Hindu.
Asimilasi adalah proses pembauran antara dua kebudayaaan
yang berbeda sehingga menghasilkan kebudayaan yang baru, dimana hilangnya ciri
khas dua kebudayaaan tersebut. Contohnya pembauran antara kebudayaan Yunani,
kebudayaan Mesir, dan kebudayaan Persia menghasilkan kebudayaan Hellenistik.
Imitasi atau Tiruan adalah proses atau tindakan untuk
meniru sesuatu atau perbuatan dengan tujuan atau maksud tertentu. Contohnya
adalah meniru barang original, sehingga di Indonesia terdapat barang KW dengan
kualitas yang berbeda-beda.
99. Apa sajakah prinsip-prinsip dalam penanggulangan bencana?
Jawabannya:
1) Cepat dan tepat;
2) Prioritas;
3) Koordinasi dan keterpaduan;
4) Berdaya guna dan berhasil;
5) Transparansi dan akuntabilitas;
6) Kemitraan;
7) Pemberdayaan;
8) Nondiskriminatif;
9) Nonproletisi.
100. Apa yang dimaksud dengan penanggulangan bencana alam melalui edukasi?
Jelaskan dan berikan contoh.
Jawabannya:
Penanggungalan bencana alam melalui edukasi dapat
dilakukan melalui pendidikan kebencanaan melalui pendidikan formal (jalur
pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi) dan pendidikan informal (Jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri).
Tujuannya untuk mengurangi korban dan kerugian akibat bencana alam di masa yang
akan datang.
Contohnya pendidikan kebencanaan diwilayah rawan gempa,
dengan mengajarkan kepada setiap sekolah dan masyarakat tentang bagaimana harus
menghadapi peristiwa itu bila terjadi agar sudah ada kesigapan dimasyarakat
bila terjadi gempa diwilayah tersebut.